Dunia Islam
Monday, November 25, 2013
Sunday, November 17, 2013
Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET
![Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET](http://mesran.net/images/img_berita/1599083205design%20form%20nasabah.jpg)
Anda ingin tahu beda Tanpa Kriptografi dengan menggunakan Kriptografi? Lihat saja gambar berikut ini :
Tabel berikut ini tanpa kriptografi
![Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET](http://mesran.net/images/img_berita/588675318tanpa%20kriptografi.jpg)
Saya jamin anda pasti bisa dengan mudah memahami data diatas tersebut bukan?
coba anda pahami data pada gambar berikut.
![Penerapan
Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET](http://mesran.net/images/img_berita/98dengan%20kriptografi.jpg)
Tabel tersebut diatas setelah memakai kriptografi
Bagaimana? ingin tahu cara membuatnya? silahkan ikuti penerapan kriptografi pada record database menggunakan program VB NET
Terlebih dahulu buatlah database Nasabah.MDB dengan struktur tabel seperti berikut ini :
Tabel : Nasabah
Field Tipe Size
------------------------------
Kode Text 5
Nama Text 50
Alamat Text 100
Telp Text 15
Simpan pada drive C:
Kemudian silahkan design form nasabah seperti tampilan berikut ini.
![Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET](http://mesran.net/images/img_berita/1599083205design%20form%20nasabah.jpg)
Berikut listing program Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET
Imports System.Data.OleDb
Public Class Form1
Public DB As OleDbConnection
Public CMD As OleDbCommand
Public DR As OleDbDataReader
Public DS As New DataSet
Public SQL As String
Function ENCCaesar(ByVal Plain As String) As String
Dim x As String = ""
Dim xkalimat As String = ""
For i = 1 To Len(Plain)
x = Mid(Plain, i, i)
x = Chr(Asc(x) + 3)
xkalimat = xkalimat + x
Next
ENCCaesar = xkalimat
End Function
Function DECCaesar(ByVal Chiper As String) As String
Dim x As String = ""
Dim xkalimat As String = ""
For i = 1 To Len(Chiper)
x = Mid(Chiper, i, i)
x = Chr(Asc(x) - 3)
xkalimat = xkalimat + x
Next
DECCaesar = xkalimat
End Function
Public Sub OPENDB()
Dim LOKASI = "Provider = Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=C:Nasabah.mdb"
DB = New OleDbConnection(LOKASI)
If DB.State = ConnectionState.Closed Then
DB.Open()
End If
End Sub
Sub TombolBaru()
btnBaru.Enabled = True
btnSimpan.Enabled = False
btnEdit.Enabled = False
btnHapus.Enabled = False
btnBatal.Enabled = False
btnKeluar.Enabled = True
End Sub
Sub TombolEdit()
btnBaru.Enabled = False
btnSimpan.Enabled = False
btnEdit.Enabled = True
btnHapus.Enabled = True
btnBatal.Enabled = True
btnKeluar.Enabled = False
End Sub
Sub TombolSimpan()
btnBaru.Enabled = False
btnSimpan.Enabled = True
btnEdit.Enabled = False
btnHapus.Enabled = False
btnBatal.Enabled = True
btnKeluar.Enabled = False
End Sub
Sub HapusForm()
Kode.Text = ""
Nama.Text = ""
Alamat.Text = ""
Telp.Text = ""
Call TombolBaru()
End Sub
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Call OPENDB()
Call HapusForm()
End Sub
Private Sub btnSimpan_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnSimpan.Click
SQL = "INSERT INTO Nasabah(Kode, Nama, Alamat, Telp)" & _
"Values (`" & Kode.Text & "`,`" & _
ENCCaesar(Nama.Text) & "`,`" & _
ENCCaesar(Alamat.Text) & "`,`" & _
ENCCaesar(Telp.Text) & "`)"
CMD = New OleDbCommand(SQL, DB)
CMD.ExecuteNonQuery()
Call btnBaru_Click(sender, e)
End Sub
Private Sub btnEdit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnEdit.Click
SQL = "UPDATE Nasabah SET Nama=`" & ENCCaesar(Nama.Text) & "`, " & _
" Alamat=`" & ENCCaesar(Alamat.Text) & "`, " & _
" Telp=`" & ENCCaesar(Telp.Text) & "` " & _
" Where Kode=`" & Kode.Text & "`"
CMD = New OleDbCommand(SQL, DB)
CMD.ExecuteNonQuery()
Call btnBaru_Click(sender, e)
End Sub
Private Sub btnHapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnHapus.Click
SQL = "DELETE FROM Nasabah Where Kode=`" & Kode.Text & "`"
CMD = New OleDbCommand(SQL, DB)
CMD.ExecuteNonQuery()
Call btnBaru_Click(sender, e)
End Sub
Private Sub btnBatal_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnBatal.Click
Call btnBaru_Click(sender, e)
End Sub
Private Sub btnBaru_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnBaru.Click
Call HapusForm()
Kode.Focus()
End Sub
Private Sub Kode_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles Kode.KeyPress
Dim tombol As Integer = Asc(e.KeyChar)
Dim xkode As String
If tombol = 13 Then
` Gunakan T pada SELEC
SQL = "SELEC * FROM Nasabah Where Kode=`" & Kode.Text & "`"
CMD = New OleDbCommand(SQL, DB)
DR = CMD.ExecuteReader
DR.Read()
If DR.HasRows = True Then
Nama.Text = DECCaesar(DR("Nama"))
Alamat.Text = DECCaesar(DR("Alamat"))
Telp.Text = DECCaesar(DR("Telp"))
Call TombolEdit()
MsgBox("Data Ini Sudah Tersimpan Pada Tabel Nasabah !")
Else
xkode = Kode.Text
Call HapusForm()
Kode.Text = xkode
Call TombolSimpan()
End If
DR.Close()
Nama.Focus()
End If
End Sub
End Class
Hasil Program penerapan kriptografi pada record database menggunakan program VB NET.
Screen Pertama
Sewaktu data disearching maka record asli masih nampak, tanpa dilakukan Dekripsi
![Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET](http://mesran.net/images/img_berita/1589205190Tampil%20Data%20sebelum%20di%20dekrip.jpg)
Screen Kedua
Setelah di Dekripsikan maka akan terlihat record aslinya.
![Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET](http://mesran.net/images/img_berita/39364956Tampil%20Data%20setelah%20di%20dekrip.jpg)
Adapun fungsi untuk melakukan Enkripsi dan Dekripsi dapat dilihat berikut ini :
Saat melakukan Enkripsi
Function ENCCaesar(ByVal Plain As String) As String
Dim x As String = ""
Dim xkalimat As String = ""
For i = 1 To Len(Plain)
x = Mid(Plain, i, i)
x = Chr(Asc(x) + 3)
xkalimat = xkalimat + x
Next
ENCCaesar = xkalimat
End Function
Lihat pemakaiannya disini.
SQL = "INSERT INTO Nasabah(Kode, Nama, Alamat, Telp)" & _
"Values (`" & Kode.Text & "`,`" & _
ENCCaesar(Nama.Text) & "`,`" & _
ENCCaesar(Alamat.Text) & "`,`" & _
ENCCaesar(Telp.Text) & "`)"
serta
SQL = "UPDATE Nasabah SET Nama=`" & ENCCaesar(Nama.Text) & "`, " & _
" Alamat=`" & ENCCaesar(Alamat.Text) & "`, " & _
" Telp=`" & ENCCaesar(Telp.Text) & "` " & _
" Where Kode=`" & Kode.Text & "`"
Saat melakukan Dekripsi
Function DECCaesar(ByVal Chiper As String) As String
Dim x As String = ""
Dim xkalimat As String = ""
For i = 1 To Len(Chiper)
x = Mid(Chiper, i, i)
x = Chr(Asc(x) - 3)
xkalimat = xkalimat + x
Next
DECCaesar = xkalimat
End Function
dan lihat pemakaiannya disini.
Nama.Text = DECCaesar(DR("Nama"))
Alamat.Text = DECCaesar(DR("Alamat"))
Telp.Text = DECCaesar(DR("Telp"))
Demikianlah pembahasan penerapan kriptografi pada record database menggunakan program VB NET. Semoga anda dapat memahaminya
Tag : Penerapan Kriptografi Pada Record Database Menggunakan Program VB NET, program vb net, kriptografi pada vb net
Source : http://mesran.net/berita-643-penerapan-kriptografi-pada-record-database-menggunakan-program-vb-net.html
Friday, November 15, 2013
6. Meragun Adanya Siksa
Maksudnya
tidak mempercayai adanya siksaan dari Allah subhanahu
wata’ala bagi orang yang melakukan kekufuran, kejahatan, atau orang yang
menentang perintah-rintah-Nya. Padahal Allah ta’ala telah mengancam bagi orang
yang tidak beriman kepada-Nya akan mendapat siksaan yang amat pedih. Seperti
yang telah disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya yang artinya “Adapun orang-orang kafir, maka akan aku
siksa mereka dengan siksa yang amat pedih (Ali Imran : 56)”.
Seandainya
tidak ada siksa, maka neraka dan ancaman Allah tidak akan berartidan
hukum-hukumnya menjadi rusak, sebab manusia tidak takut lagi untuk kufur,
dzalim dan bermaksiat kepadanya. Bila semua ini terjadi, maka yang berlaku
dalam alam ini adalah hukum rimba. Siapa yang kuat dia dapat, siapa yang
berkuasa dan menang dia akan menindas dan ynag lemah akan ditindas.
Allah
menurunkan hukum syara’ kepada ummat-Nya adalah untuk menata kehidupannya agar
selamat didunia dan diakhirat. Juga unutk memperbaiki akhlak, melluruskan
aqidah dan mengatur tingkah laku manusia agar sesuai dengan norma-norma agama
yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala. Hukum
tersebut tidak akan berarti, bila pelanggarnya tidak dikenai sanksi berupa
siksaan.
Adanya
siksa juga menunjukkan keadilan Allah, karena Allah tidak mungkin melakukan
siksa terhadap orang yang tidak bersalah, apalagi berbuat dzallim kepada-Nya.
Siksa hanya diberikan kepada hamba-hamba yang berbuat maksiat atau melanggar
hukum-hukum-Nya, menurut kadar besar kecilnya pelanggaran yang dibuatnya. Hal
ini lebih dipertegas lagi dengan adanya firman Allah yang artinya “Dan, orang-orang yang mengerjakan kejahatan
(mendapat) balasan (sesuai) yang setimpal (Yunus : 27)”.
Ayat di
atas jelas mempertegas, bahwa sekecil apapun kejahatan itu dilakukan, pasti
akan ada balasan siksanya, bila dia tidak mau bertaubat. Sepert yang tertera
dalam Al-Qur’an yang artnya “Dan, barang
siapa yang berbuat kejahatan, sekalipun seberat dzarrah (biji sawi) niscahya ia
akan melihat (balasan siksanya) (AL-Zilzalah : 8)”.
Sasungguhnya
apa yang diterangkan dalam Al-Qur’an adalah benar adanya. Jadi bagi orang yang
masih meragukan atau bahkan tidak mempercayai adanya siksa yang dibuat oleh
Allah, maka orang tersebut telah keluar dari garis-garis Islam dengan melakukan
murtad, yakni murtad yang i’tiqad yaitu yang disebabkan oleh i’tiqadnya yang
sesat.
5. Meragukan Adanya Pahala
Meragukan
atau tidak mempercayai adanya balasan pahala dari Allah bisa menggelincirkan
iman. Seandainya tidak ada pahala, apa artinya Allah menciptakan syurga.? Dan,
apa tujuan dari perintah Allah untuk melakukan kebajikan dan menjauhi
larangan-Nya.? Bukankah Allah sering menjanjikan terhadap orang yang bertaqwa
akan diberi pahala dan syurga di akhirat kelak. Allah adalah dzat sebaik-baik
pemberi balasan, hal ini telah dikatakan oleh Al-Qur’an yang artinya “Dia adalah sebaik-baik pemberi pahala dan
sebaik-baik pemberi balasan (Al-Kahfi : 44)”.
Org yang
tidak mempercayai adanya pahala adlah orang kurang mengerti terhadap ajaran
agamanya secara baik, hingga ia membiarkan hawa nafsunya mengusai dirinya, yang
membuat mata hatinya buta terhadap kebenaran. Menurutnya pahala adalah
menikamati semua kemewahan duniawi, sedangkan neraka adalah kehidupan yang
melarat, meronta-ronta dengan segala bentuk kesengsaraan hidup didunia.
Orang yang
pola pikirnya demikian menganggap bahwa ajaran agama itu tidak lebih itu tidak
lebih dari upacara-upacara ritual belaka. Dan, inilah car berpikirnya orang
yang metarialistis.
Jikalau
pahala itu hanya bertumbuh pada kenikmatan duniawi semata, pasti pasti akan
menyeret semua orang untuk berlomba-lomba mencari kenikmatan dan kemewahan hidup
didunia dengan segala cara, bila perlu tipu daya dan kejahatan di tempuh dari
memperoleh kesenangan hidup. Keadaan ini bisa menjerumuskan manusia hidup dalam
alam rimba, siapa yang kuat dialah yang menang, dan siapa yang lemah yang
menjadi mangsa. Jika sudah demikian, maka harkatdan martabat manusia jatuh
seperti binatang, tidak mengenal rasa belas kasihan, saling menerkam, saling
menganiaya, bahkan sampai saling bunuh.
Dari uraian
di atas dapat disimpukan, bahwa meyakini adanya pahala di akhirat kelak dapat
memberikan sepirit bagi manusia untuk melakukan kebajikan dan menjauhi segala
macam bentuk kejahatan selama didunianya. Sebab setiap individu meyakini kalau
berbuat baik akan memperoleh pahala di akhirat.
Allah akan
memberikan pahala kepada hamba-Nya yang melakukan amal kebajikan tanpa membedakan jenis
kelamin, status sosial, derajat dan kedudukan, meskipun amal kebajikan yang
dikerjakan itu kecil sekali seperti atom, semua itu akan dapat dilihat balasan
pahalanya. Seperti yang ternukil dalam Al-Qur’an berikut ini yang artinya “Maka barang siapa yang berbuat kebajikan,
meskipun sebesar biji dzarrah (biji sawit) niscahaya ia akan melihat
(balasannya), (Al-Zilzalah : 7)”
Jelas sudah
bahwa pahala itu ada dan akan diberikan oleh Allah, kepada orang yang dikehendakinya.
Sedangkan bagi orang yang meragukan atau tidak mempercayai adanya pahala sama
halnya mendustakan Allah sebagi Dzat yang menjanjikan adanya pahala. Dengan
demikian keraguan tersebut dapat mencopot keimanannya.
http://ihsanwestley1.blogspot.com/
http://ihsanwestley1.blogspot.com/
Saturday, October 12, 2013
3) Meragukan Adanya Al-Qur'an
Artinya meragukan apakah Al-Qur'an itu berasal dari Allah atau kreasi Muhammad? Apakah Al-Qur'an benar-benar firman Allah atau bisikan syetan? Orang yang hatinya ada keraguan semacam ini, menandakan dirinya belum mengerti benar tentang hakikat ke-Islamannya, dan itu menunjukkan keadangkalan aqidahnya dan kebutaan mata hatinya terhadap semua ajaran yang diterimanya. Bukankah Allah berungkali menjelaskan bahwa Al-Qur'an yang dibawa oleh Rasullallah Shallallahu Alaihi W a Sallam, adalah berasal dari-Nya. Seperti yang disebutkan oleh Allah dalam firmannya yang artinya "Sesungguhnya Kamil-lah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memilharanya (Al-Hijr : 9)".
Ayat di atas menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah firman Allah, sekaligus yang terjamin kesuciannya dan kemurniannya dan tidak bisa dicemari oleh tangan-tangan kotor yang hendak mengubah huruf maupun susunan kalimat didalamnya. Ketinggian satra Al-Qur'an tidak mungkin hasil kreasi manusia, meskipun intelektualnya super genius. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firmannya yang artinya "Dan, jika kamu (teatap) dalam keraguan tetntang Al-Qur'an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad) adalah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar (Al-Baqarah : 23)".
Dengan adanya ayat tersebut, jelaslah bahwa bagaimana pun ketinggian intelektual manusia, meskipun dirinya di bantu oleh ahli-ahli sastra dan ahli bahasa terkemuka, mustahil dirinya mampu membuat yang serupa dengan Al-Qur'an. Bila kamu perhatikan Al-Qur'an dari segala segi, baik dari ketinggian sastranya, maupun dari segi komposisi bahasanya, maka akan kamu temukan bukti bahwa Al-Qur'an itu bukan hasil kreasi manusia, melainkan murni mu;jizat Allah yang diberikan kepada manusia pilihan, yakni Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.
Dalam komposisi kalimatnya, suatu saat ia bersikap keras, bagai tegarnya gelombang samudra yang menggunung gulung -menggulung, di saat lain, ia lemah lembut sopan santun penaka nafas surga, gamulai menyejukkan jiwa. Asa yang putur tersambung, berbunga da berbuah. Itulah mu'jizat Nabi Muhammad yang melukiskan kehidupan dunia, juga menggambarkan dasar-dasar hidup suci dengan seggala aturan dan tata kramanya, mengubah uraian kehidupan akhirat dengan taman-taman surga dengan keindahannay yang tak tertandingi, untuk orang-orang yang melakukan kebajikan sewaktu didunia.
Wednesday, October 9, 2013
2). Meragukan Adanya Rasulallah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Maksudnya hatinya meragukan tentang eksistensi Nabi Muhammad, apakah beliau itu utusan Allah atau tidak? Padahal kersaulan Muhammad itu sering disebut oleh Allah dalam Al-Qur'an, di antaranya yang terdapat dalam surat Al-Baqarah yang artinya "Dan, sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang di utus (Al-Baqarah : 252)".
Malahan Nabi Muhammad Shallalluh Alaihi Wa Sallam, tidak hanya sebagai rasul saja, beliau juga sebagai figur sentral Rahmatil lil 'alamin , suatu jabatan tertingga yang tidak di miliki oleh seorang Naboi maupun rasul manapun. Seperti yang disebutkankan oleh Allah dalam firman-Nya yang artinya "Dan, tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (Al-Anbiya' : 107)".
Bila didalam hati seseorang meragukan atau tidak percaya tentang kerasulan Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, berarti dirinya tidak mempercayai ini Al-Qur'an. Padahal Al-Qur'an adalah firman Allah yang harus di percaya dan diimani oleh setiap muslim, ini sama halnya ia mendustakan terhadap firamn Allah,. Kalau sudah tidak mempercayai firman Allah berarti dirinya tidak beriman kepadanya.
Jelas sudah, bahwa orang yang hatinya meragukan tentang kerasulan Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, bisa disebut murtad i'tiqad, yaitu kemurtadan yang disebabkan oleh i'tiqadnya.
1). Meragukan Adanya Allah
Maksudnya meragukan terhadap eksistensi Allah, atau meragukan adanya perbedaan yang terjadi antara Allah dengan mahkluk-Nya. Padahal keberadaan Allah sudah tidak diragukan lagi, adanya alam, bumi, langit, dan seluruh isi jagad raya ini menunjukkan adanya Allah sebagai Dzat yang Menciptakan. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam firman-Nya yang artinya "Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi (Al-Baqarah : 29)".
Secara rasional mustahil barang yang diciptakannya itu ada sedangkan sang penciptanya tidak pernah wujud. Atau mustahil adanya lemari, meja, kursi, dan rumah itu seperti bentuk wujudnya orang yang membuat. Begitu juga mustahil adanya alam ini tanpa ada yang menciptakannya, dan tidak bisa diterima oleh akal sehat bila wujudnya alam, binatang dan manusia seperti bentuk wujudnya sang Pencipta.
Ada sebagian orang yang buntu akal pikirannya dan kotor hatinya yang beranggapan, bahwa Tuhan itu keberadaannya dan wujudnya seperti manusia. Kalau keberadaan Allah seperti manusia berarti Allah itu membutuhkan tempat, padahal setiap sesuatu yang membutuhkan tempat itu menunjukkan baru, dan setiap barang yang baru pasti akan hancur. Kalau Tuhan itu bisa hancur atau mati kenapa kita sembah? Inilah cara pikiranya orang yang tumpul otaknya.
Ada juga orang yang beranggapan bahwa tuhan itu bentuknya seperti manusia, punya mata, telinga, kaki, tangan, mulut, dan seluruh apa yang ada pada tubuh manusia Tuhan punya. Kalau wujudnya Tuhan seperti manusia, baik sifatnya maupun dzatnya, berarti Tuhan punya rasa lapar, haus kadang-kadang buang air, juga punya rasa kantuk dan tidur. Bila Tuhan sedang mengantuk atau tidur padahal saat itu umatnya melakukan maksiat, atau memohon ampunan kepadanya berarti Tuhan tidak mengetahuinya. Kalau begitu Tuhan jenis apa ini bisa ditipu, pada saat ia mengantuk atau tertidur umatnya melakukan maksiat, Tuhan macam apa ini?.
Maka jelaslah bahwa Allah itu Mukhalafatu Lilhawadits (berbeda dengan seluruh makhluk), maka kalau ada orang yang hatinya meragukan adanya Allah, atau meragukan adanya perbedaan antara Allah dan makhluknya, ia bisa disebut sebagai murtad I'tiqad.
Subscribe to:
Posts (Atom)