Saturday, October 12, 2013

3) Meragukan Adanya Al-Qur'an

Artinya meragukan apakah Al-Qur'an itu berasal dari Allah atau kreasi Muhammad? Apakah Al-Qur'an benar-benar firman Allah atau bisikan syetan? Orang yang hatinya ada keraguan semacam ini, menandakan dirinya belum mengerti benar tentang hakikat ke-Islamannya, dan itu menunjukkan keadangkalan aqidahnya dan kebutaan mata hatinya terhadap semua ajaran yang diterimanya. Bukankah Allah berungkali menjelaskan bahwa Al-Qur'an yang dibawa oleh Rasullallah  Shallallahu Alaihi W a Sallam, adalah berasal dari-Nya. Seperti yang disebutkan oleh Allah dalam firmannya yang artinya "Sesungguhnya Kamil-lah yang menurunkan Al-Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar memilharanya (Al-Hijr : 9)". 

Ayat di atas menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah firman Allah, sekaligus yang terjamin kesuciannya dan kemurniannya dan tidak bisa dicemari oleh tangan-tangan kotor yang hendak mengubah huruf maupun susunan kalimat didalamnya. Ketinggian satra Al-Qur'an tidak mungkin hasil kreasi manusia, meskipun intelektualnya super genius. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firmannya yang artinya "Dan, jika kamu (teatap) dalam keraguan tetntang Al-Qur'an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad) adalah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar (Al-Baqarah : 23)".

Dengan adanya ayat tersebut, jelaslah bahwa bagaimana pun ketinggian intelektual manusia, meskipun dirinya di bantu oleh ahli-ahli sastra dan ahli bahasa terkemuka, mustahil dirinya mampu membuat yang serupa dengan Al-Qur'an. Bila kamu perhatikan Al-Qur'an dari segala segi, baik dari ketinggian sastranya, maupun dari segi komposisi bahasanya, maka akan kamu temukan bukti bahwa Al-Qur'an itu bukan hasil kreasi manusia, melainkan murni mu;jizat Allah yang diberikan kepada manusia pilihan, yakni Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam.

Dalam komposisi kalimatnya, suatu saat ia bersikap keras, bagai tegarnya gelombang samudra yang menggunung gulung -menggulung, di saat lain, ia lemah lembut sopan santun penaka nafas surga, gamulai menyejukkan jiwa. Asa yang putur tersambung, berbunga da berbuah. Itulah mu'jizat Nabi Muhammad yang melukiskan kehidupan dunia, juga menggambarkan dasar-dasar hidup suci dengan seggala aturan dan tata kramanya, mengubah uraian kehidupan akhirat dengan taman-taman surga dengan keindahannay yang tak tertandingi, untuk orang-orang yang melakukan kebajikan sewaktu didunia.

No comments:

Post a Comment